PUSKESMAS KEMBIRITAN KECAMATAN GENTENG
PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah
suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan
seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman.
TUMBUH KEMBANG REMAJA.
Masa remaja dibedakan dalam :
- Masa remaja
awal, 10 – 13 tahun.
- Masa remaja
tengah, 14 – 16 tahun.
- Masa remaja
akhir, 17 – 19 tahun.
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
- Mulai
menstruasi.
- Payudara dan
pantat membesar.
- Indung telur
membesar.
- Kulit dan rambut
berminyak dan tumbuh jerawat.
- Vagina
mengeluarkan cairan.
- Mulai tumbuh
bulu di ketiak dan sekitar vagina.
- Tubuh bertambah
tinggi.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja
laki-laki :
- Terjadi
perubahan suara mejadi besar dan mantap.
- Tumbuh bulu
disekitar ketiak dan alat kelamin.
- Tumbuh kumis.
- Mengalami mimpi
basah.
- Tumbuh jakun.
- Pundak dan dada
bertambah besar dan bidang.
- Penis dan buah
zakar membesar.
Perubahan psikis juga terjadi baik pada
remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi,
pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
- Remaja lebih
senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
- Remaja lebih
sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
- Remaja ingin
menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
- Remaja kurang
mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
Hal tersebut diatas menyebabkan remaja
menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari
lingkungan barunya.
MENSTRUASI ATAU HAID.
Bila menstruasi baru mulai periodenya
mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali menstruasi
kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu
kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan
berjalan terus secara teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita
berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi
meliputi :
- Indung telur
mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum
menstruasi yang akan datang.
- Telur berada
dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
- Telur berada
dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil
pembuahan.
- Bila tidak ada
pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda
setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada
yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang
ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh
darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml. Selama masa haid,
yang perlu diperhatikan adalah kebersihan daerah kewanitaan dengan
mengganti pembalut sesering mungkin.
MIMPI BASAH, BAGAIMANA BISA TERJADI ?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa
pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah
diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian
berada dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air
mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut
ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi
basah. Masturbasi adalah memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan
tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul dengan ejakulasi,
atau disebut juga onani.
KEHAMILAN.
Merupakan akibat utama dari hubungan
seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam berhubungan seksual terjadi
pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses kehamilan
dapat diilustrasikan sebagai berikut :
- Sel telur yang
keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel
telur.
- Sperma yang
tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk
kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur.
- Di saluran telur
ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi.
Tanda-tanda kehamilan :
- Sering
mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning
sickness) atau sepanjang hari.
- Mengantuk,
lemas, letih dan lesu.
- Amenorhea (tidak mengalami haid).
- Nafsu makan
menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu
(nyidam).
- Dibuktikan
melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan USG.
- Perubahan fisik
seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola
Mammae (sekitar puting) membesar.
Kehamilan dibawah usia 20 tahun Organ
reproduksi belum sempurna sehingga pada saat persalinan akan mengalami
kesulitan.
Belum siap mental sebagai ibu.
Bila
tidak diinginkan akan
Dilakukan
abortus : suatu kejadian keluarnya hasil kehamilan sebelum
janin dapat hidup diluar kandungan.
Abortus Spontan (tidak
disengaja)
Provokatus (disengaja)
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PENYAKIT KELAMIN).
Adalah infeksi yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Akan beresiko tinggi apabila dilakukan dengan
berganti-ganti pasangan. Baik laki-laki maupun perempuan bisa beresiko
tertular penyakit kelamin. Perempuan beresiko lebih besar tertular
karena bentuk alat reproduksinya lebih rentan terhadap PMS. Sayangnya,
50% dari perempuan yang tertular PMS tidak tahu bahwa ia sudah tertular.
PMS tidak dapat dicegah hanya dengan :
- Membersihkan
alat kelamin setelah berhubungan seksual.
- Minum jamu
tradisional.
- Minum obat
antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seksual.
PMS yang umum terdapat di Indonesia adalah :
- Gonorrea.
- Clamidia.
- Sifilis.
- Herpes genital.
- Trikonomiasis.
- Ulkul mole
(chancroid).
- Kutil kelamin.
- HIV-AIDS.
GONORREA (GO)
Kuman penyebabnya : Neisseria
gonnorrhoeae.
Masa inkubasi atau penyebaran kuman : 2 –
10 hari setelah hubungan seks.
Tanda-tanda : nyeri pada saat kencing,
merah, bengkak dan bernanah pada alat kelamin.
Komplikasi yang timbul : infeksi radang
panggunl, mandul, menimbulkan kebutaan pada bayi yang dilahirkan.
Pemeriksaan : pewarnaan gram dan biakan
agar.
SIFILIS (RAJA SINGA)
Kuman penyebab : Trepanema palidum.
Masa inkubasi : tanpa gejala berlangsung 3 –
13 minggu, lalu timbul benjolan sekitar alat kelamin, disertai pusing,
nyeri tulang, akan hilang sementara. 6 – 12 minggu setelah hubungan seks
muncul bercak merah pada tubuh yang dapat hilang sendiri tanpa
disadari. 5 – 10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak,
pembuluh darah dan jantung.
Komplikasi pada wanita hamil : dapat
melahirkan dengan kecacatan fisik seperti kerusakan kulit, limpa, hati
dan keterbelakangan mental.
Pemeriksaan : tes laboratorium untuk
mendeteksi RPR (Rapid Plasma Reagent) dan TPHA (Trepanema
Palidum Hemagglutination Assay).
TRIKONOMIASIS
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas
vaginalis.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan
antara lain : Keluar cairan vagina encer berwarna kuning kehijauan,
berbusa dan berbau busuk; Sekitar kemaluan bengkak, kemerahan, gatal dan
terasa tidak nyaman.
Komplikasi yang bisa terjadi : lecet
sekitar kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksi sediaan
basah KOH.
ULKUS MOLE (Chancroid)
Disebabkan oleh bakteri Hemophilus
ducreyi.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan
antara lain : Luka lebih dari diameter 2 cm, cekung, pinggirnya tidak
teratur, keluar nanah dan rasa nyeri; Biasanya hanya pada salah satu
sisi alat kelamin. Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar getah
bening di lipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah akan
bernanah dan nyeri.
Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian
janin pada ibu hamil yang tertular, memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksinya dengan
pewarnaag Gram dan Biakan agar selama seminggu.
KLAMIDIA
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70%
perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak
memeriksakan diri.
Gejala yang ditimbulkan : Cairan vagina
encer berwarna putih kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan
setelah hubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya
menyertai gonore; Penyakit radang panggul; Kemandulan akibat perlekatan
pada saluran falopian; Infeksi mata pada bayi baru lahir; Memudahkan
penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium yang dilakukan untuk
mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan Giemsa.
KUTIL KELAMIN
Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.
Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit
seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam).
Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil
dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim;
meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS.
Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena
langsung dapat terlihat oleh mata biasa.
HIV-AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus
adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS. Virus ini menyerang sel darah putih manusia
yang merupakan bagian paling penting dalam system kekebalan tubuh.
AIDS atau Acquired Immuno Deficiency
Syndrome adalah kumpulan gejala-gejala akibat menurunnya sistem
kekebalan tubuh.
Seseorang yang terinfeksi HIV secara fisik
tidak ada bedanya dengan orang yang tidak terinfeksi. Hampir tidak ada
gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV. Tetapi ketika berkembang
menjadi AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan akan kehilangan
kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang penyakit dan tubuh akan
melemah.
Obat-obatan yang ada pada saat ini, belum
mampu untuk menjanjikan suatu kesembuhan yang pasti.
Tes HIV (ELISA dua kali) perlu disertai
konseling sebelum dan sesudah tes dilakukan.
Setiap orang beresiko tertular HIV-AIDS,
baik tua maupun muda, kaya atau miskin, heteroseksual maupun
homoseksual, terkenal maupun tidak terkenal. Resiko tertular HIV tidak
berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.
HIV dapat ditularkan dengan cara :
- Hubungan seksual
tanpa pelindung dengan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).
- Menggunakan
benda tajam yang terkontaminasi oleh virus HIV, misalnya jarum
suntik pada pengguna dan pecandu narkoba, alat pembuat tatto dan
alat tindik.
- Mendapatkan
transfusi darah yang mengandung virus HIV.
- Dari ibu ODHA
kepada bayi yang dikandung dan disusuinya.
HIV tidak dapat ditularkan kepada orang
lain melalui :
- Bersalaman atau
berpelukan.
- Makanan dari
piring yang pernah digunakan ODHA.
- Batuk atau
bersin ODHA.
- Gigitan nyamuk.
- Berenang
ditempat berenang yang sama dengan ODHA.
- Mengunjungi ODHA
dirumah atau dirumah sakit.
ASPEK KESEHATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN
OLEH REMAJA PUTRI.
ANEMIA.
Anemia terjadi karena kurangnya zat besi
dan asam folat dalam tubuh. Penderita anemia berpotensi melahirkan bayi
dengan berat badan yang rendah serta kematian pada proses persalinan.
Tanda-tanda anemia :
- Mudah lelah,
mengantuk.
- Pusing, muka
pucat.
- Tidak
bersemangat.
Mengapa perempuan lebih rentan anemia
dibandingkan laki-laki?
Kebutuhan zat besi perempuan 3 kali lipat
lebih banyak dibandingkan laki-laki. Perempuan setiap bulan mengalami
haid, jadi perlu zat besi untuk mengembalikan kondisi tubuhnya. Demikian
pula pada saat hamil, butuh zat besi untuk kebutuhan perkembangan
janin.
Apa yang perlu dilakukan agar terhindar
dari anemia?
- Mengkonsumsi
makanan bergizi.
- Mengkonsumsi
tablet penambah darah.